Jual, Lukisan Dibalik Cermin

Lukisan Dibalik Cermin

IDR 500000,-

Ini adalah lukisan di balik cermin atau yang dikenal juga sebagai "Reverse Glass Painting" adalah sebuah teknik melukis yang unik dan historis. Berikut adalah penjelasannya:

Apa itu Lukisan Dibalik Cermin?
Lukisan di balik cermin adalah karya seni yang dibuat dengan melukis langsung pada bagian belakang selembar kaca atau cermin. Teknik ini sering disebut juga sebagai lukisan kaca terbalik atau lukisan kaca belakang.

Karakteristik Teknik Lukisan Ini:
  • Metode Terbalik: Seniman harus melukis secara terbalik dari apa yang biasanya dilakukan. Detail-detail kecil, seperti garis-garis halus dan sorotan cahaya, harus dilukis terlebih dahulu. Warna dasar dan latar belakang adalah bagian terakhir yang ditambahkan.
  • Efek Visual: Ketika lukisan dilihat dari sisi depan (sisi kaca), warnanya terlihat sangat cerah dan mengkilap karena terlindungi oleh kaca. Tekstur kuas atau detail yang tidak diinginkan pada lukisan akan tersembunyi, memberikan hasil akhir yang halus dan bersih.
  • Bahan: Media lukis yang digunakan bisa beragam, seperti cat minyak, cat tempera, atau cat akrilik. Untuk lukisan yang ada pada cermin (seperti pada gambar yang Anda unggah), lapisan lukisan ditambahkan di atas lapisan perak (yang membuat kaca menjadi cermin), bukan langsung pada kaca bening.
  • Tahan Lama: Keunggulan dari teknik ini adalah lukisan terlindungi secara permanen dari debu, kotoran, dan sentuhan fisik oleh lapisan kaca di depannya, menjadikannya sangat awet.
Lukisan pada Gambar Ini
Lukisan yang Anda bagikan adalah contoh yang sangat bagus dari "reverse glass painting" yang diterapkan pada cermin.
  • Gaya dan Tema: Lukisan tersebut memiliki gaya lukisan pemandangan tradisional Tiongkok (atau Asia Timur), yang dikenal sebagai "shanshui" (gunung-air). Tema ini populer di banyak seni lukis kuno, dan sering menggambarkan keindahan alam, seperti pegunungan, air terjun, sungai, dan aktivitas manusia (seperti memancing).
  • Kondisi Fisik: Cermin di sekeliling lukisan terlihat kusam dan memiliki noda-noda penuaan, yang dikenal sebagai "foxing" atau korosi perak. Hal ini menunjukkan bahwa karya seni tersebut kemungkinan besar adalah barang antik yang memiliki nilai sejarah dan estetika tersendiri karena usianya.
  • Asal dan Periode: Lukisan kaca terbalik dengan gaya Tiongkok ini populer di banyak tempat, termasuk di Batavia (Jakarta) dan wilayah Asia Tenggara pada masa kolonial. Seringkali, karya seni ini dipesan oleh orang-orang Eropa untuk mendekorasi rumah mereka, memadukan gaya seni Timur dengan bingkai ala Barat.
Singkatnya, objek pada gambar ini adalah sebuah karya seni antik berupa lukisan kaca terbalik bergaya Tiongkok yang dilukis di atas cermin, bukan kaca bening, yang menunjukkan keunikan dan usianya.